Kamis, 29 Januari 2009 di 05.56 |  

Buat para petani, harga obat pembasmi hama sekarang mahalnya enggak ketulungan. Pastinya sangat memberatkan, apalagi saat harga gabah dan hasil pertanian lainnya enggak juga mengalami kenaikan. Lantas gimana cara menyiasati persoalan seperti itu?
...

Ada tiga anak muda dari SMA Negeri Trenggalek, Jawa Timur yang cukup peduli dengan keluhan yang dialami petani. Mereka adalah Citrina Rakhmaningrum (Kelas II IPA-1), Maretta Laksmi Mahanani (Kelas II IPA-2) dan Dita Setiati (Kelas II IPA-1).

Ketiganya berhasil ngembangin obat pembasmi hama dengan bahan dasar daun srikaya. Emang, selain mahal obat pembasmi serangga atau hama juga kurang baik buat kesehatan. Jadi obat yang dikembangin ketiga anak muda tersebut lebih ramah lingkungan.

”Penelitian kami bertiga ini berawal dari maraknya obat-obatan pembasmi serangga yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Sampe-sampe pemerintah ngelarang peredaran obat pembasmi serangga tersebut,” ujar Citrina seperti dikutip Antara. Selama ini kita enggak sadar kalo disekeliling kita banyak sekali tumbuhan yang berfungsi sebagai obat.

Daun srikaya contohnya. Orang lebih sering manfaatin buahnya ketimbang daun srikaya. Citrina rupanya tertarik melakukan penelitian kegunaan daun srikaya yang tumbuh subur di rumahnya. Asal tau aja, pada daun srikaya terdapat kandungan bahan aktif berupa alkaloid tipe asporfin (annonain), acetogenin dan resin yang bisa bekerja sebagai racun perut dan racun kontak terhadap serangga.

Selain itu, kata Citrina, daun srikaya juga punya sifat insektisida, repellent dan antifeedan senyawa kinia ’annonain’ dan resin bisa membunuh hama dan serangga jenis tertentu. Biar khasiatnya bisa bekerja maksimal, maka perlu dicampur dengan daun serai, tembakau rajangan dan deterjen.

”Daun serai itu mengandung 49 persen silika yang bisa bikin desikasi pada tubuh serangga. Sehingga kalo pas kena serangga yang terluka maka akan terus kehilangan cairan tubuhnya,” tambah Citrina. Sedangkan lima persen dari berat tembakau adalah nikotin yang merupakan racun syaraf manjur (potent nerve poison).

Lalu kenapa mesti pake deterjen? Enggak taunya bahan pencuci pakaian ini punya fungsi ngelunturin lilin yang dipunyai serangga. Dengan begitu bisa memudahkan proses pelarutan racun ke dalam tubuh serangga. Hasil penelitian mereka ternyata masuk nominasi dalam lomba karya tulis ilmiah tingkat SMA de-Jawa dan Bali yang diselenggarakan Universitas Negeri Surabaya. Oga-moga aja muncul banyak anak muda kreatif seperti ini....


Diposting oleh petani berdasi

0 komentar:

Visit the Site
Bila Anda belum menemukan cinta yang Anda inginkan, jangan buru-buru merasa unlucky in love. Karena kalimat bijak mengatakan, cinta akan datang saat kita tidak mengharapkannya. Bagaimana menurut Anda? -Copyright at Dhe To © 2009, All rights reserved