Minggu, 10 Januari 2010
di
04.56
|
Probolinggo - Obyek wisata yang satu ini terletak di kawasan Tengger. Persisnya di Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Lokasinya yang berdekatan dengan Gunung Bromo, tentu saja menyuguhkan panorama alam yang luar biasa indah.
Kawasan Wisata Madakaripura, begitulah Pemerintah Kabupaten Probolinggo, menamai lokasi yang konon pernah menjadi persinggahan Patih Gajah Mada, atau Mahapatih Kerajaan Majapahit, yang terkenal dengan Sumpah Palapa-nya itu.
Ketinggian kawasan wisata Madakaripura, yang berada dikisaran 620 meter di atas permukaan air laut, tentu mempersembahkan hawa sejuk bagi setiap pengunjung. Tak hanya itu, pesona deretan Air Terjun, dengan ketinggian sekitar 200 meter dari dasar jeram, juga melengkapi panorama eksotik yang disuguhkan obyek wisata ini.Bukan isapan jempol ketika kepenatan beritajatim.com setelah menyusuri lereng dan jalan setepak dengan posisi menanjak (+/- 45 derajat) untuk menuju Madakaripura, tiba-tiba hilang setelah menyaksikan keagungan karya Sang Pencipta ini.
Air terjun yang jatuh ke dasar jeram, mampu menyajikan hiburan alami yang sungguh luar biasa untuk dinikmati. Balutan gemuruh air yang jatuh bebas ke dasar jeram, mampu menciptakan harmoni khas dataran tinggi.?? Gemuruh air terjun yang kadang berdebam dahsyat hingga menimbulkan gema dan menggetarkan relung sempit sekitar dasar jeram berdiameter tak kurang dari 25 meter itu, juga dihiasi butiran air yang lembut tersapu angin.
Butiran air itu kemudian menciptakan biasan cahaya bertekstur warna warni indah bagai biang lala karena sorotan sinar surya.Penduduk di kawasan Desa Sapih, Minggu (9/8/2009) mengatakan, Madakaripura, bukan hanya menyimpan keindahan panorama alam. Rekam jejak sejarah Kerajaan Majapahit, konon juga bisa dijumpai di kawasan itu.Herlambang, pemuda setempat yang menemani beritajatim.com menceritakan, Madakaripura konon pernah dijadikan tempat pertapaan Patih Gajah Mada. Karenanya tak sedikit pengunjung yang kemudian mensakralkan lokasi ini.
Konon kekuatan magis yang tersimpan di balik keindahan Madakaripura, dipilih Gajah Mada sebagai tempat bertapa untuk memperoleh kesentosaan hingga ia menjadi sakti mandraguna. "Setelah menyatakan Sumpah Palapa dan berhasil mempersatukan seluruh? Nusantara, Patih Gajah Mada, menghabiskan sisa hidupnya ditempat ini," urainya.Madakaripura, lanjut Herlambang, memiliki arti "tempat tinggal terakhir". Manakala kita merindukan kebesaran jasa Gajah Mada, dan ingin menghayati kehebatannya, kita bisa datang kesana untuk menunggu munculnya bianglala.
"Sukma Patih Gajah Mada, akan turun meniti tangga berwarna, bersiram air suci Tirta Sewana. Banyak orang percaya bahwa Tirta Sewana berkhasiat memberikan kesembuhan dan membuat awet muda," kata Herlambang.Perjalanan beritajatim.com menuju Madakaripura, yang bertolak sekitar jam 07 pagi Dari Kota Probolinggo, di hari Minggu, memberikan banyak kesan menakjubkan. Jalanan terjal berbatu dan berliku, ditambah suguhan panorama perbukitan hijau dengan tumbuhan liar menjadi santapan selama perjalanan kami.
Kanan kiri jalan adalah tebing-tebing curam yang berjurang dalam. Kamipun makin tertantang untuk segera mencapai Madakaripura.Setiba dilokasi, kami "disambut" patung Maha Patih Gajah Mada sedang duduk bersila. Kedua tangannya disilangkan di dada. Nampak begitu angkuh. Tatapan matanya tajam "mengamati" setiap gerak-gerik kami yang datang bermandi peluh. Sungguh suatu "sambutan" yang lumayan "ramah" bagi kami.
Disana kami juga menemukan suasana pedesaan yang tenang dan asri. Begitu hening, jauh dari hiruk pikuk keramaian.Jadi, tunggu apa lagi. Jika liburan tiba, segera ajak keluarga anda untuk menikmati persembahan eksotik Obyek wisata air terjun itu. [koe/kun]
http://www.beritajatim.com
Kawasan Wisata Madakaripura, begitulah Pemerintah Kabupaten Probolinggo, menamai lokasi yang konon pernah menjadi persinggahan Patih Gajah Mada, atau Mahapatih Kerajaan Majapahit, yang terkenal dengan Sumpah Palapa-nya itu.
Ketinggian kawasan wisata Madakaripura, yang berada dikisaran 620 meter di atas permukaan air laut, tentu mempersembahkan hawa sejuk bagi setiap pengunjung. Tak hanya itu, pesona deretan Air Terjun, dengan ketinggian sekitar 200 meter dari dasar jeram, juga melengkapi panorama eksotik yang disuguhkan obyek wisata ini.Bukan isapan jempol ketika kepenatan beritajatim.com setelah menyusuri lereng dan jalan setepak dengan posisi menanjak (+/- 45 derajat) untuk menuju Madakaripura, tiba-tiba hilang setelah menyaksikan keagungan karya Sang Pencipta ini.
Air terjun yang jatuh ke dasar jeram, mampu menyajikan hiburan alami yang sungguh luar biasa untuk dinikmati. Balutan gemuruh air yang jatuh bebas ke dasar jeram, mampu menciptakan harmoni khas dataran tinggi.?? Gemuruh air terjun yang kadang berdebam dahsyat hingga menimbulkan gema dan menggetarkan relung sempit sekitar dasar jeram berdiameter tak kurang dari 25 meter itu, juga dihiasi butiran air yang lembut tersapu angin.
Butiran air itu kemudian menciptakan biasan cahaya bertekstur warna warni indah bagai biang lala karena sorotan sinar surya.Penduduk di kawasan Desa Sapih, Minggu (9/8/2009) mengatakan, Madakaripura, bukan hanya menyimpan keindahan panorama alam. Rekam jejak sejarah Kerajaan Majapahit, konon juga bisa dijumpai di kawasan itu.Herlambang, pemuda setempat yang menemani beritajatim.com menceritakan, Madakaripura konon pernah dijadikan tempat pertapaan Patih Gajah Mada. Karenanya tak sedikit pengunjung yang kemudian mensakralkan lokasi ini.
Konon kekuatan magis yang tersimpan di balik keindahan Madakaripura, dipilih Gajah Mada sebagai tempat bertapa untuk memperoleh kesentosaan hingga ia menjadi sakti mandraguna. "Setelah menyatakan Sumpah Palapa dan berhasil mempersatukan seluruh? Nusantara, Patih Gajah Mada, menghabiskan sisa hidupnya ditempat ini," urainya.Madakaripura, lanjut Herlambang, memiliki arti "tempat tinggal terakhir". Manakala kita merindukan kebesaran jasa Gajah Mada, dan ingin menghayati kehebatannya, kita bisa datang kesana untuk menunggu munculnya bianglala.
"Sukma Patih Gajah Mada, akan turun meniti tangga berwarna, bersiram air suci Tirta Sewana. Banyak orang percaya bahwa Tirta Sewana berkhasiat memberikan kesembuhan dan membuat awet muda," kata Herlambang.Perjalanan beritajatim.com menuju Madakaripura, yang bertolak sekitar jam 07 pagi Dari Kota Probolinggo, di hari Minggu, memberikan banyak kesan menakjubkan. Jalanan terjal berbatu dan berliku, ditambah suguhan panorama perbukitan hijau dengan tumbuhan liar menjadi santapan selama perjalanan kami.
Kanan kiri jalan adalah tebing-tebing curam yang berjurang dalam. Kamipun makin tertantang untuk segera mencapai Madakaripura.Setiba dilokasi, kami "disambut" patung Maha Patih Gajah Mada sedang duduk bersila. Kedua tangannya disilangkan di dada. Nampak begitu angkuh. Tatapan matanya tajam "mengamati" setiap gerak-gerik kami yang datang bermandi peluh. Sungguh suatu "sambutan" yang lumayan "ramah" bagi kami.
Disana kami juga menemukan suasana pedesaan yang tenang dan asri. Begitu hening, jauh dari hiruk pikuk keramaian.Jadi, tunggu apa lagi. Jika liburan tiba, segera ajak keluarga anda untuk menikmati persembahan eksotik Obyek wisata air terjun itu. [koe/kun]
http://www.beritajatim.com
Diposting oleh
petani berdasi
0 komentar:
Posting Komentar